Jakarta – Meski bukan wilayah dengan mayoritas penduduk muslim, namun Taiwan cukup aware mengelola wisata ramah muslim mulai dari pariwisata, tempat belanja hingga kuliner halal.
Deputi Direktur Jenderal Administrasi Pariwisata Kementrian Transportasi dan Komunikasi (MOTC) Chou Ting Chang mengatakan, Indonesia merupakan pasar utama yang secara aktif dikembangkan oleh Taiwan dan Administrasi Pariwisata Taiwan, tidak hanya mementingkan turis Tiongkok melainkan aktif mempersiapkan pasar Muslim yang besar.
Taiwan sendiri telah menggalakkan wisata ramah Muslim lebih dari 15 tahun lalu. Merujuk Indeks Pariwisata Muslim Global (GMTI) 2023 oleh MasterCard-Crescent, Taiwan memperoleh kepercayaan menduduki peringkat ketiga destinasi pariwisata non-OKI (non-OIC destinations) dan meraih penghargaan ‘Destinasi Pariwisata non-OKI Yang Paling Toleransi’ tahun 2022.
Baca juga : Incar 250 Ribu Wisatawan RI, Begini Strategi yang Dilakukan Taiwan
Chou megatakan, saat ini telah banyak fasilitas di tempat-tempat wisata yang dibuat lebih ramah muslim seperti traveller Indonesia seperti musala Muslim yang tersedia di banyak pusat transportasi dan area wisata pemandangan alam.
Termasuk bandara internasional Taiwan, Stasiun Utama Taipei, Stasiun Kaohsiung, Stasiun Hualien, Stasiun Kereta Api Cepat Taichung Taiwan, serta 13 area wisata Pemandangan Nasional dan Area Layanan Jalan Raya Nasional.
Wisatawan Muslim yang berkunjung ke Taiwan juga dapat menemukan banyak restoran halal dan fasilitas lain yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan keagamaan.
“Taiwan pun terus berupaya menciptakan lingkungan wisata yang sangat ramah bagi teman-teman Muslim,” bebernya.
Selain itu kata dia, Taiwan juga memberikan insentif kepada grup wisatawan asing ke Taiwan. Insentif tersebut dapat digunakan untuk menyaksikan pertunjukan seni budaya, dan membeli tiket masuk pertunjukan budaya Taiwan.
Baca juga : 5 Startup Asal Taiwan Tiba-Tiba ‘Serbu’ Smesco, Bahas Apa?
Dan juga pemerintah Taiwan mempermudah proses pengajuan visa wisata tanpa biaya pengajuan. Ini dikhususkan untuk rombongan wisatawan melalui program Guang Hong untuk negara-negara di Asia Tenggara.
“Jadi untuk visa kami ada tim travel agent unggul. Melalui mereka itulah kalau mau pergi ke Taiwan dalam grup, akan ada program yang mempermudah pembuatan visa,” pungkasnya.