Poin Penting
- Bibit dan Stockbit berkolaborasi dengan Art Jakarta 2025 untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya investasi melalui pendekatan seni.
- Karya “Portrait of Possibilities” karya Agus Suwage dipamerkan sebagai media refleksi tentang masa depan dan peran investasi dalam mencapainya.
- Sepanjang 2025, Bibit dan Stockbit terus inovatif, dari peluncuran Bibit Plus hingga perluasan literasi pasar modal lewat kerja sama dengan BEI.
Jakarta – Salah satu platform investasi digital Indonesia, Bibit.id and Stockbit, kembali berkolaborasi dengan Art Jakarta dalam gelaran Art Jakarta 2025 yang berlangsung pada 3-5 Oktober 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Kolaborasi ini menjadi kerja sama ketujuh mereka di ranah seni rupa, terdiri dari empat kali kolaborasi bersama Art Jakarta dan tiga kali bersama Art Jakarta Gardens.
Head of PR and Corporate Communication Bibit.id, William, menyatakan bahwa keterlibatan Bibit.id dan Stockbit dalam gelaran seni seperti Art Jakarta merupakan bagian dari misi perusahaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keuangan.
“Selama orang itu masih perlu investasi, perlu ada keterwakilan nilai konsistensi dalam keseharian, kesehatan, baik fisik maupun finansial, di situ Bibit masuk. Jadi, kesenian itu adalah salah satu cara kita berkomunikasi ke masyarakat,” ujar William saat ditemui Infobanknews di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 3 Oktober 2025.
Baca juga: Begini Cara Bibit Padukan Seni dan Investasi sebagai Gaya Hidup
William menambahkan bahwa target utama dari partisipasi ini bukanlah peningkatan jumlah nasabah secara langsung, melainkan memperluas edukasi dan kesadaran akan investasi sehat. Oleh karena itu, Bibit dan Stockbit menghadirkan aktivitas interaktif dan game edukatif di stan pameran mereka.
“Portrait of Possibilities” Jadi Media Refleksi Investasi
Dalam Art Jakarta 2025, Bibit dan Stockbit memamerkan karya seni berjudul “Portrait of Possibilities” karya seniman Agus Suwage asal Purworejo. Karya ini merupakan pengembangan dari karya tahun 2019 bertajuk “Potret Diri dan Panggung Sandiwara”.
Dengan 60 lukisan potret di atas pelat berkarat dan objek-objek simbolik, karya ini menghadirkan refleksi personal sang seniman tentang identitas, kondisi sosial, hingga ketakutan dan mimpi manusia.
“Dari satu peran yang kita mainkan itu ada banyak kemungkinan. Nah, kemungkinan itu bisa dua sisi, kemungkinan baik dan kemungkinan yang mungkin kurang baik. Supaya hidup kita banyak kemungkinan baiknya, di sinilah pesan tentang investment itu masuk,” jelas William.
Melalui karya ini, Bibit dan Stockbit ingin mengajak masyarakat membayangkan berbagai kemungkinan masa depan dan bagaimana investasi yang konsisten bisa menjadi jalan mencapainya.
Baca juga: 6 Alasan Stockbit Jadi Aplikasi Investasi Saham Favorit Pemula hingga Profesional
Head of Marketing Bibit dan Stockbit, Angie Anandita Tjhatra, menyatakan bahwa kemitraan ini adalah bentuk keyakinan bahwa seni dan investasi memiliki keterkaitan yang erat.
“Dan investasi ialah medium yang secara waktu ke waktu terbukti bisa membantu kita menjadi versi terbaik diri sendiri dengan berbagai kemungkinan baiknya,” sebut Angie dalam keterangan resminya.
Seniman Agus Suwage sendiri menyampaikan bahwa karyanya adalah representasi emosi manusia yang terus berkembang.
“Anda akan menjumpai karya saya dalam berbagai fase penting seperti potret diri dan eksplorasi terhadap memori, ketakutan, keterasingan, mimpi, identitas manusia, dan humor,” ucap Agus Suwage tentang karyanya.
Komitmen Inovasi Bibit dan Stockbit Sepanjang 2025
Selama 2025, Bibit dan Stockbit terus menghadirkan inovasi demi mendukung inklusi keuangan.
Sebagai contoh, Bibit menghadirkan Bibit Plus yang memudahkan seluruh masyarakat untuk berinvestasi di berbagai kelas aset dalam satu aplikasi serta menggunakan saldo Rekening Dana Nasabah (RDN) sebagai metode pembayaran.
Salah satunya, masyarakat bisa membeli Obligasi Negara Fixed Rate (FR), mulai dari Rp1 juta, yang 100 persen dijamin oleh pemerintah Indonesia. Bibit juga secara konsisten menjadi Mitra Distribusi penjualan Surat Berharga Negara (SBN) kategori fintech yang mencatatkan penjualan terbanyak dalam berbagai seri SBN yang diterbitkan pemerintah.
Baca juga: Kolaborasi Bank Jago dan Bibit Tingkatkan Jumlah Pengguna Aktif 20 Persen
Untuk Stockbit, perusahaan telah menjalin kemitraan strategis dengan Bursa Efek Indonesia di berbagai Kantor Perwakilan seperti Aceh, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, dan Maluku untuk mendukung program pemerintah meningkatkan inklusi dan literasi Pasar Modal di Indonesia.
“Ini sesuai dengan visi perusahaan kami bahwa setiap orang berhak atas masa depan keuangan yang lebih baik lewat investasi yang benar di Pasar Modal,” tungkas Angie. (*) Steven Widjaja