Bank Danamon Targetkan 30 Persen Pembiayaan Berkelanjutan dalam 5 Tahun


Poin Penting

  • Bank Danamon menargetkan porsi pembiayaan berkelanjutan mencapai 30% dari total kredit dalam 3-5 tahun ke depan, naik dari posisi saat ini sekitar 20%.
  • Realisasi pembiayaan hijau Danamon telah mencapai Rp34,5 triliun per Juni 2025, sebagai bagian dari komitmen menuju Net Zero Emission pada 2030.
  • Keunggulan Danamon sebagai bagian dari grup keuangan MUFG memungkinkan penyediaan solusi pembiayaan berkelanjutan lintas segmen, dari korporasi besar hingga ritel.

Jakarta – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) membidik porsi pembiayaan hijau dan sustainability finance bisa mencapai 30 persen dari total kredit secara keseluruhan dalam 3-5 tahun ke depan.

Syariah & Sustainability Finance Director, PT Bank Danamon Indonesia Tbk Herry Hykmanto mengatakan, saat ini perseroan telah mengalokasikan 20 persen portofolio pembiayaan berkelanjutan.

Pihaknya pun akan berupaya meningkatkan portofolio pembiayaan berkelanjutan sesuai dengan arahan dari grup, yakni Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG).

“Sekitar 20 persen lebih portfolio kita sudah sustainable dan akan terus kita tingkatkan dan naik terus setiap tahun. Kita ingin naikkan ke 30 persen dalam 3-5 tahun ke depan. Mudah-mudahan bisa tercapai,” ujar Herry dalam konferensi MUFG NOW 2025 di Jakarta, Selasa, 14 Oktober 2025.

Baca juga: Bank Danamon Ungkap Upaya Lindungi Nasabah dari Status Dormant

Berdasarkan data pihaknya, realisasi pembiayaan hijau per Juni 2025 mencapai Rp34,5 triliun.

Adapun, Danamon juga mencatat saldo pinjaman dan pembiayaan dari aktivitas terkait keberlanjutan sebesar Rp32,7 triliun per 31 Desember 2024.

Menurut Herry, porsi pembiayaan yang dialokasikan tersebut sebagai bentuk komitmen Danamon terhadap sustainability. Hal ini sejalan dengan target Net Zero pada 2030. 

“Kami berkomitmen untuk pencapaian net zero GHG emission, yang akan kejar tahun 2030. Upaya ini terus kita monitor sehingga kita mencapai target tersebut. Selain itu, komitmen ini juga bagian turut serta kita melalui Enhanced Nationally Determined Contribution dan pemenuhan POJK 51/2017,” bebernya.

Baca juga: Laba Bank Danamon Tumbuh 12 Persen Jadi Rp1,6 Triliun di Semester I 2025

Lebih lanjut, dalam mendukung pembiayaan berkelanjutan ini, Danamon memiliki kelebihan dibandingkan bank-bank lain di Indonesia, karena bukan hanya sebagai sebuah bank, tetapi sebuah grup keuangan.

“Yang membuat unik adalah Danamon is not only a bank. Danamon is a financial group. MUFG adalah bank global, kita punya global connectivity. Ketika kita bicara Danamon as financial group ada bank, lalu ada financing company namanya Adira Finance, dan ada HCI,” bebernya.

Dengan struktur seperti ini, kata Herry, grup ini mampu memberikan solusi pembiayaan berkelanjutan (sustainable finance) yang dapat menjangkau seluruh segmen — mulai dari korporasi besar hingga konsumen ritel. (*)

Editor: Yulian Saputra



Source link

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top