Jakarta – PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) menyampaikan bahwa salah satu fiturnya, yakni Saku Bareng telah dimanfaatkan oleh lebih dari 2.000 anggota komunitas dengan total lebih dari 1.300 saku pada kuartal II 2025.
Direktur Bisnis AGRO, Kicky Andrie Davetra, mengatakan bahwa pertumbuhan Saku Bareng pada kuartal II 2025 tercatat tumbuh 49 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp1,9 miliar, dengan mayoritas nasabah berasal dari provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
“Kami melihat potensi yang sangat besar pada pertumbuhan komunitas di Indonesia, mengingat bangsa Indonesia adalah bangsa komunal. Dengan dinamika sosial masyarakat dan karakter sosial yang tinggi, maka komunitas di Indonesia akan semakin kuat dan terus berkembang karena nilai kebersamaan terus dijunjung dalam keseharian kita,” ucap Kicky dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 15 September 2025.
Baca juga: Bank Raya Dorong Pertumbuhan Mitra SRC Lewat Pinjaman Produktif
Fitur Kolektif Kian Lengkap
Berdasarkan perkembangan tersebut, Perseroan saat ini kembali menghadirkan kemudahan menabung kolektif hingga 300 Anggota pada fitur Saku Bareng Bank Raya. Tidak hanya itu, saat ini admin juga dapat melihat rekap Saku Bareng dari kontribusi dan pengeluaran keuangan anggota yang otomatis dan terkategorisasi melalui fitur Rekap Keuangan.
Beberapa fitur lainnya yang juga melengkapi Fitur Saku Bareng yaitu fitur Tagih Uang untuk mempermudah admin dalam melakukan penagihan untuk anggota sesuai dengan nominal yang telah ditentukan.
Di samping itu, seluruh anggota juga dapat memonitor saldo dan mutasi rekening bersama anggota, pengelolaan dana keluar yang hanya dapat diakses oleh admin dan anggota akan mendapatkan notifikasi transaksi, dengan demikian memantau tabungan bareng menjadi lebih praktis, transparan, dan aman.
Baca juga: Bank Raya Targetkan Digital Lending Tumbuh 40 Persen di 2025, Ini Strateginya
Tentunya, tambahan fitur tersebut menambah fitur dalam Saku Bareng yang memberikan beberapa kemudahan untuk menabung secara kolektif seperti menu pembuatan hingga lima saku, sehingga mempermudah dalam memisahkan bujet pribadi dan komunitas.
“Kekuatan komunitas di tengah masyarakat Indonesia dengan kesamaan hobi atau latar belakang menjadi peluang untuk mendorong percepatan literasi digital masyarakat lebih mudah diterima. Untuk itu, kami berkomitmen untuk menjadi kawan finansial dan mitra bertumbuh bagi para komunitas dan pelaku usaha dengan kemudahan produk dan fitur di Aplikasi Bank Raya,” imbuhnya.
Transaksi Digital dan CASA Meningkat
Hal itu juga sejalan dengan total nasabah digital saving Bank Raya yang terus mengalami pertumbuhan positif, tecermin dari penggunaan transaksi Raya App mencapai 2,1 juta transaksi atau meningkat 42,7 persen yoy, dengan jumlah pengguna Raya App tercatat lebih dari 1,05 juta nasabah per Juni 2025.
Adapun, pertumbuhan digital saving tercatat sebesar Rp1,5 triliun atau tumbuh 66,6 persen yoy. Pertumbuhan tersebut terus meningkat seiring dengan berkembangnya fitur dan inovasi yang dikembangkan di Aplikasi Raya, yang mampu memenuhi kebutuhan nasabah dalam bertransaksi perbankan digital sehari-hari.
Baca juga: Bank Raya Catat Digital Saving Rp1,5 Triliun, Raya App Tumbuh Pesat
Dengan peningkatan tersebut maka semakin memicu pertumbuhan dana murah, sehingga mendorong pertumbuhan positif CASA sebesar 7,6 persen yoy menjadi Rp2,5 triliun dan semakin meningkatkan rasio CASA Bank Raya pada kuartal II 2025 menjadi 29,72 persen dari sebelumnya 26,77 persen di kuartal yang sama tahun sebelumnya. (*)
Editor: Yulian Saputra