PINTU dan Inachamhk Jajaki Potensi Kolaborasi Kembangkan Industri Aset Kripto


Poin Penting

  • PINTU dan Inachamhk jajaki kolaborasi untuk memperkuat ekosistem aset digital melalui pertemuan di Jakarta, 14 Oktober 2025.
  • Hong Kong dianggap mitra strategis dalam pengembangan fintech dan kripto; kunjungan delegasi bertujuan memahami regulasi, adopsi pasar, dan inovasi di Indonesia.
  • PINTU dinilai memiliki fondasi kepatuhan dan edukasi kuat, menjadi contoh bagi kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antara pasar Indonesia–Hong Kong.

Jakarta – Aplikasi kripto PT Pintu Kemana Saja (PINTU) menerima kunjungan delegasi Indonesia Chamber of Commerce in Hong Kong (INACHAMHK). Kedua pihak menjajaki potensi berkolaborasi terkait ekosistem aset digital.

Dalam pertemuan di Kantor PINTU di Jakarta 14 Oktober 2025 itu, perwakilan Inachamhk antara lain Vice President of Inachamhk Brian Chan, Director, Members Benefits and Recruitment Inachamhk Zaujah Catherine Ng, Director, Information and Communication Technology Inachamhk Sunarsih Krisfilia, Director, Outbound Advisory & Liaison Office Inachamhk Hayden Lui, dan puluhan undangan lainnya.

SVP Strategy & Business PINTU Andy Putra dalam sambutannya mengungkapkan, Hong Kong menjadi salah satu mitra kunci bagi Indonesia di semua bidang, termasuk financial technology (i) maupun industri lainnya. Andy menyakini, pertemuan ini bisa menjadi momentum untuk bertukar ide, pengalaman dan wawasan soal aset kripto.

“Pertemuan kali ini menjadi sesi awal yang baik bagi kami di PINTU untuk bersama-sama berbagi pengetahuan, berjejaring, dan membuka peluang kolaborasi yang menarik untuk bisa dikembangkan lebih lanjut,” ujar Andy dikutip dari keterangan resmi, Jum’at, 17 Oktober 2025.

Baca juga: Volume Trading Pintu Futures Naik Hampir 3 Kali Lipat, Ini Pemicunya

Di kesempatan sama, Brian Chan mengatakan, kunjungan ke PINTU menjadi bagian dari upaya Inachamhk untuk lebih memahami ekosistem aset digital dan fintech Indonesia yang berkembang pesat.

“Kami ingin belajar langsung dari para pemimpin industri seperti PINTU tentang perkembangan lanskap regulasi, adopsi pasar, dan tren inovasi yang membentuk industri kripto dan blockchain di Indonesia,” imbuhnya.

Ia menambahkan, PINTU menjadi salah satu perusahaan kripto di Indonesia yang dikenal mempunyai fondasi kepatuhan yang kuat dan fokus pada edukasi pengguna. Dengan Hong Kong yang terus memposisikan diri sebagai pusat aset virtual global, kunjungan ke PINTU dinilai penting untuk lebih memahami bagaimana para pelaku pasar di Indonesia membangun kredibilitas dan skalabilitas di industri kripto.

“Kami yakin perusahaan kripto seperti PINTU dapat menginspirasi kolaborasi dan pertukaran pengetahuan di masa depan antara kedua pasar,” tegasnya.

Sebagai informasi, Inachamhk resmi terbentuk pada 2017 dan merupakan hasil kerja sama antara Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong dan komunitas bisnis Indonesia-Hong Kong. Inachamhk menjalankan peran dalam menjembatani komunitas bisnis kedua dengan fokus utama untuk memfasilitasi perdagangan, investasi, dan kolaborasi lintas batas.

Baca juga: LPEM FEB UI Gelar Diseminasi Hasil Studi Ekonomi Kripto

Mengacu data dari sejumlah laporan, pada 2023, Indonesia menjadi mitra dagang Hong Kong terbesar ke-23 di dunia dan terbesar ke-6 di antara negara-negara ASEAN. Total nilai perdagangannya mencapai USD3,5 miliar.

Di lain sisi, Hong Kong juga menunjukkan perkembangan luar biasa dari sisi industri kripto. Berdasarkan laporan Chainalysis, pada 2024, Hong Kong memimpin adopsi kripto di Asia Timur, mencatat pertumbuhan volume transaksi yang mengesankan sebesar 86 persen. (*) Ari Astriawan



Source link

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top