Strategi Bank DBS Bidik Nasabah Menengah Optimalkan Gaya Hidup


Jakarta – Digibank by DBS tengah membidik nasabah menengah yang mengoptimalkan pengalaman untuk menunjang gaya hidup. Segmen satu ini menjadi fokus lantaran terdapat 26 persen responden dalam survey DBS terbaru tentang berbagai aspek nilai kehidupan, aspirasi, tantangan hidup, serta perilaku keuangan .

Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung mengatakan, pada studi terbaru terhadap 7.500 responden dari segmen emerging affluent dengan pendapatan individu per bulan Rp10 juta ke atas didapati berbagai aspirasi dan perilaku keuangan masyarakat.

Baca juga: Fenomena YOLO dan FOMO jadi Tantangan Milenial Kelola Keuangan, Ini Tips dari OJK

Antara lain, sebanyak 39 persen responden yang memprioritaskan kebutuhan rumah tangga26 persen responden menengah ingin mengoptimalkan pengalaman gaya hidup, 14 persen memenuhi kesenangan pribadi dan kebutuhan sosial12 persen responden membangun keuangan untuk kebebasan masa depan serta 9 persen responden yang aktif dan ambisius dalam membangun keuangan seperti renovasi dan mengembangkan properti. 

“Dengan proporsi sebesar 26 persen, responden ‘urbanites’ atau menengah yang ingin mengoptimalkan gaya hidupnya ini menjadi fokus digibank by DBS karena beragamnya aspirasi hidup yang mereka miliki namun diiringi rasa tanggung jawab tinggi untuk memastikan masa depan yang aman,” jelasnya, Senin (11/9).

Dari hasil survey tersebut, kaum urbanites umumnya memiliki pengeluaran sebesar 70 persen dari pendapatan untuk kebutuhan primer dan sekunder. Sementara, 30 persen lainnya digunakan untuk rencana jangka pendek seperti liburan, hobi dan gaya hidup. 

“Kendati telah memiliki alokasi dana dan perencanaan finansial, mereka masih memiliki beberapa kekhawatiran di antaranya kurangnya dana untuk menikmati hidup, banyaknya prioritas yang harus dijalani, hingga kejadian tak terduga pada anggota keluarga,” jelasnya. 

Serangkaian studi tersebut juga menemukan responden sering dihadapkan pada pilihan sulit antara menikmati hidup atau mempersiapkan masa depan. Hal ini disebabkan oleh adanya keterbatasan keuangan sehingga menimbulkan perasaan bersalah dalam mengambil keputusan. 

Hasil riset ini sejalan dengan temuan oleh Ipsos pada laporan yang berjudul Ipsos Global Happiness 2023 bahwa salah satu faktor yang dapat meningkatkan kebahagiaan masyarakat Indonesia adalah kondisi keuangan yang kuat. 

Guna menyikapi tantangan tersebut, dibutuhkan trik-trik cerdik untuk memperkuat kondisi keuangan sehingga mereka dapat menemukan kebahagiaan saat ini tanpa melupakan kebutuhan masa depan. 

Baca juga: Traveling jadi Gaya Hidup Milenial, Perbankan Kecipratan Untung

“Melalui kampanye #JalaniCerdikmu, kami berkomitmen untuk berperan sebagai sahabat yang memberikan banyak tips dan trik cerdik (resourceful friend) melalui beragam solusi perbankan yang dibutuhkan nasabah dalam satu aplikasi,” bebernya.

Hal ini kata dia, sejalan dengan misi perseroan untuk menjadi full-fledged digital banking. Dengan kehadiran kampanye ini, perseroan berharap agar nasabah dapat memaksimalkan kesenangan hari ini sambil tetap mempersiapkan masa depan. (*)

Editor: Galih Pratama



Source link

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top