Teka-Teki Pilihan Politik Gibran, Bertahan atau Berpaling dari PDIP


Jakarta – Nama Gibran Rakabuming Raka memang santer disebut sebagai calon wakil presiden (cawapres) Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Sayangnya, sulit bagi putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi ini) menjadi cawapres Prabowo lantaran masih berstatus kader PDIP.

Gibran sempat dipanggil PDIP untuk sekadar berbincang dengan Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto pada 18 Oktober 2023. Namun, batal karena bertepatan saat PDIP fokus pengumuman cawapres Ganjar, yani Mahfud MD.

“Ketika tadi saya memberi tahu Mba Puan dan juga Mas Arsjad Rasjid bahkan beliau berdua mengatakan ya nanti kita ngobrol-ngobrol bersama Mas Gibran bertiga, sehingga ini malah kita kembangkan,” kata Hasto, dikutip 20 Oktober 2023.

Baca juga: Wacana Gibran Maju jadi Cawapres Prabowo, Jokowi: Saya Tak Campuri Penentuan Capres-Cawapres

Kabarnya, Gibran bakal ditawari masuk Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo. Langkah ini untuk menjaga agar Gibran tidak ‘lari’ dari PDIP.

Di sisi lain, PDIP juga tampaknya tidak terlalu ngotot mempertahankan Gibran untuk bertahan di partai berlambangkan banteng tersebut.

“Mas Gibran kan orang muda. Wajar dong diberikan sesuatu hal yang indah. Tinggal Mas Gibran yang memutuskan. Hidup adalah pilihan. Monggo,” kata Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga.

Sementara, kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang dimotori Partai Gerindra ini, tak main-main dalam memberikan tawaran Gibran sebagai cawapres Prabowo.

Apalagi, Mahkamah Konstitusi (MK) baru-baru ini telah mengabulkan gugatan syarat capres-cawapres boleh kurang dari 40 usia tahun asal pernah atau sedang menjabat sebagai kepala daerah.

Putusan tersebut membuat langkah Gibran menuju cawapres Prabowo makin mulus.

Namun perlu diingat, selain Gibran, KIM juga memiliki jagoan lain untuk mengisi posisi cawapres Prabowo.

Baca juga: Erick Thohir Jadi Calon Kuat Pendamping Prabowo, Deklarasi Capres-Cawapres Tertunda Gara-Gara Ini?

Contohnya Golkar, yang merupakan bagian dari KIM, tetap mengajukan Ketua Umum Airlangga Hartaro sebagai cawapres. Partai lain yang tergabung dalam KIM, yakni PAN juga mengajukan Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo.

Nama Erick pun kini makin kuat dikabarkan menjadi ‘opsi’ cawapres Prabowo setelah Gibran. Keduanya kini ‘bersaing’ menuju cawapres Prabowo.

Kabarnya, siapa sosok cawapres Prabowo akan diumumkan secepatnya setelah para ketua umum partai dari KIM rapat.

Diketahui, selain Golkar dan PAN, KIM terdiri dari Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelora.

Isu Gibran Pindah ke Golkar

Di tengah makin kencang kabar Gibran jadi cawapres Prabowo, belakang muncul isu bahwa Gibran akan hengkang ke Partai Golkar.

Merespons kabar tersebut, Ketua Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono, sangat welcome bila Gibran memang memilih bergabung ke Partai Golkar. Dia merupakan representasi anak muda berprestasi yang akan menambah kekuatan anak muda di Golkar.

Baca juga: Usai Jadi Cawapres Ganjar, Mahfud MD Bakal Benahi Penegakan Hukum di RI

“Dengan posisinya sebagai Wali Kota Solo saat ini, tentunya kehadiran Gibran akan menunjukkan jati diri Golkar sebagai partai yang fokus pada kerja nyata para kadernya sebagai pemimpin bangsa,” kata Agung.

Langkah Wali Kota Solo itu pun kini tengah ditunggu-tunggu. Kemana ia akan berlabuh? Apakah tetap bertahan atau hengkang dari PDIP demi maju jadi cawapres Prabowo. (*)



Source link

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top